Khutbah Jumat diminta MUI disusun dalam bentuk Kurikulum |
Khutbah Jumat diminta MUI disusun dalam bentuk Kurikulum. Ketua MUI Usulkan DMI Buat Kurikulum Khutbah Jumat. Jika materi khutbah Jumat aktual, life style umat Islam dinilai lebih baik
Terkait
Syeikh Ali al-Hudzaifi Ingatkan Penggunaan Smartphone di Hari Jumat
DPD Minta Menteri Anies Buat Kurikulum yang Menyenangkan
Ledia Hanifah: Materi Khutbah Tak Perlu Diatur, Cukup Beberapa Petunjuk
MUI Minta Pemerintah Juga Atur Khutbah di Gereja
Hidayatullah.com–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Ridwan, mengusulkan pada Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membuat kurikulum khutbah Jumat bagi para khatib. Kurikulum tersebut menjadi acuan semua khatib di seluruh masjid di Indonesia.
“Materi bisa dari Dewan Masjid. Pointersnya saja, tidak perlu sampai kata perkata tapi perlu pengarahan,” ulasnya menanggapi kebosanan jamaah terhadap tema khutbah Jumat yang dinilai membuat terkantuk-kantuk.
Khutbah di hari mulia ini seharusnya berisi materi yang membicarakan persoalan keumatan terkini.
“Mestinya Jumat membicarakan masalah aktual yang menyangkut kepentingan nasional umat Islam. Pembicaraan soal wudhu, ibadah formal, manasik haji, bukan di khutbah Jumat,” terangnya pada jamaah pengajian di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta belum lama ini.
Ia menyarankan, kurikulum bisa dibuat seperti ini: khutbah pekan pertama diisi dengan tema akidah, tauhid, dan juga pengetahuan khurofat. Berbagai tema itu sebagai pondasi keimanan.
Jumat pekan kedua, Khatib bisa membahas berbagai isu syariah seperti rumah syariah, toilet syariah dan berbagai hal lainnya terkait aturan syariat. Pekan ketiga materi seputar akhlakul karimah. Selanjutnya, Khatib tidak canggung lagi bicara politik disetiap khutbah Jumat.
“Insya Allah akan ada perubahan perilaku, life style umat Islam Indonesia. Tapi kalau khutbahnya konvensional, kita tidak bisa mengharapkan perubahan signifikan,”tukasnya.
Hal berbeda dengan khutbah Idul Fitri dan Idul Adha yang mengetengahkan wacana internasional.
Pada momen itu, khatib tak perlu ragu bicara apa saja, termasuk soal ibadah haji, perang di Gaza, kondisi terkini Palestina, hingga munculnya fenomena Daulah Islam Iraq wa Syam/Islamic State of Iraq and Syam (ISIS/ISIL).*
Sumber: http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/10/03/30751/ketua-mui-usulkan-dmi-buat-kurikulum-khutbah-jumat.html Khutbah Jumat diminta MUI disusun dalam bentuk Kurikulum
Terkait
Syeikh Ali al-Hudzaifi Ingatkan Penggunaan Smartphone di Hari Jumat
DPD Minta Menteri Anies Buat Kurikulum yang Menyenangkan
Ledia Hanifah: Materi Khutbah Tak Perlu Diatur, Cukup Beberapa Petunjuk
MUI Minta Pemerintah Juga Atur Khutbah di Gereja
Hidayatullah.com–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Ridwan, mengusulkan pada Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membuat kurikulum khutbah Jumat bagi para khatib. Kurikulum tersebut menjadi acuan semua khatib di seluruh masjid di Indonesia.
“Materi bisa dari Dewan Masjid. Pointersnya saja, tidak perlu sampai kata perkata tapi perlu pengarahan,” ulasnya menanggapi kebosanan jamaah terhadap tema khutbah Jumat yang dinilai membuat terkantuk-kantuk.
Khutbah di hari mulia ini seharusnya berisi materi yang membicarakan persoalan keumatan terkini.
“Mestinya Jumat membicarakan masalah aktual yang menyangkut kepentingan nasional umat Islam. Pembicaraan soal wudhu, ibadah formal, manasik haji, bukan di khutbah Jumat,” terangnya pada jamaah pengajian di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta belum lama ini.
Ia menyarankan, kurikulum bisa dibuat seperti ini: khutbah pekan pertama diisi dengan tema akidah, tauhid, dan juga pengetahuan khurofat. Berbagai tema itu sebagai pondasi keimanan.
Jumat pekan kedua, Khatib bisa membahas berbagai isu syariah seperti rumah syariah, toilet syariah dan berbagai hal lainnya terkait aturan syariat. Pekan ketiga materi seputar akhlakul karimah. Selanjutnya, Khatib tidak canggung lagi bicara politik disetiap khutbah Jumat.
“Insya Allah akan ada perubahan perilaku, life style umat Islam Indonesia. Tapi kalau khutbahnya konvensional, kita tidak bisa mengharapkan perubahan signifikan,”tukasnya.
Hal berbeda dengan khutbah Idul Fitri dan Idul Adha yang mengetengahkan wacana internasional.
Pada momen itu, khatib tak perlu ragu bicara apa saja, termasuk soal ibadah haji, perang di Gaza, kondisi terkini Palestina, hingga munculnya fenomena Daulah Islam Iraq wa Syam/Islamic State of Iraq and Syam (ISIS/ISIL).*
Sumber: http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/10/03/30751/ketua-mui-usulkan-dmi-buat-kurikulum-khutbah-jumat.html Khutbah Jumat diminta MUI disusun dalam bentuk Kurikulum
0 comments:
Post a Comment
Silakan memberi komentar dan masukan atas Materi Teks Makalah Naskah Contoh Khutbah Jumat Singkat ini.