Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam

Posted by Khutbah Jumat on Saturday, March 28, 2015

Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam
Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam
Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam. PDIP Dikecam Soal Gagasan Memata-matai Khutbah Jumat. Friday, 30 May 2014, 21:34 WIB. AP/Amr Nabil
Imam menyampaikan khutbah di dalam masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan kubu pasangan capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla soal pengawasan terhadap khatib dan khutbah Jumat di masjid-masjid menuai kecaman dari Pemuda Muhammadiyah. Aksi semacam itu dinilai sangat memprovokasi umat Muslim.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pengawasan terhadap khatib dan khutbah Jumat justru lebih berbahaya dari sekadar kampanye hitam. Pasalnya, tindakan tersebut mengesankan seakan-akan para khatib di masjid-masjid sebagai alat bagi kepentingan politik tertentu.

"Tidak tanggung-tanggung, yang mereka tuduh begitu adalah para alim ulama yang selama ini bekerja keras membina umat," kata Saleh, Jumat (30/5).

Menurutnya, ide dari kubu Jokowi-JK tersebut ingin memberikan kesan seolah-olah pasangan capres dan cawapres itu sedang dizalimi oleh khatib-khatib yang menyampaikan khutbah di masjid. Padahal, kata Saleh, sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya black campaign yang dilakukan di atas mimbar-mimbar Jumat.

Para penggagas ide tersebut, kata Saleh lagi, dipastikan tidak memahami fungsi masjid secara baik. Mereka juga dinilai tidak memahami esensi dakwah Islam. Apalagi, bagi umat Muslim masjid memiliki banyak fungsi. Selain untuk ibadah, masjid juga sering digunakan untuk pemberdayaan umat baik dalam bidang ekonomi, budaya, sosial, dan juga politik.

"Masjid tidak pernah difungsikan untuk menyebarkan fitnah. Para ustadz pasti tahu kalau menyebar fitnah adalah perbuatan keji. Demi kepentingan politik sesaat, para penggagas ide tersebut dengan mudah melemparkan tuduhan yang tidak bertanggung jawab." ujar Saleh lagi.

Sebelumnya Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, William Yani, menginstruksikan kepada kader dan pendukung Jokowi-JK yang muslim agar memantau khutbah Jumat di masjid-masjid. Instruksi tersebut terungkap lewat info yang diposting pada akun twitter berita PDIP @news_pdip, Kamis (29/5) kemarin.

William beralasan, pengawasan tersebut perlu dilakukan karena khutbah Jumat pernah digunakan oknum untuk mendukung salah satu kandidat dan menjelekkan kandidat lainnya pada Pilgub DKI dua tahun lalu
sumber: http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/01/n6e5tv-pdip-dikecam-soal-gagasan-mematamatai-khutbah-jumat Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam.

Khutbah Jumat Dimata-Matai, PDIP Dikecam. MUI Jamin Tidak Ada Kampanye Hitam

SURABAYA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Islam (MUI) menjamin tidak akan ada kampanye hitam dalam khutbah Jumat di masjid-masjid. Sebab, materi khutbah Jumat diatur oleh syariat Islam, yakni hanya memuat seruan kepada umat Islam dalam melakukan kebaikan.

"Kalau yang isinya menghujat, menggembosi, dan kampanye hitam, itu namanya bukan khutbah, tapi fitnah. Ini dilarang dalam ajaran Islam," kata salah satu Ketua MUI Jawa Timur, Najib Hamid, di Surabaya, Minggu (1/6/2014).

Pihaknya menyayangkan rencana pengawasan khutbah Jumat di masjid-masjid oleh salah satu tim pemenangan capres-cawapres sebagai antisipasi kampanye hitam.

"Tindakan itu pasti melukai hati umat Islam, dan sama saja menuduh kelompok agama tertentu dengan tuduhan yang tidak benar dan sangat berlebihan," tambahnya.

Najib mengajak semua unsur masyarakat baik itu yang terlibat langsung atau tidak dalam pilpres nanti, bisa menjaga diri, tidak bertindak berlebihan, demi keamanan dan kenyamanan terlaksananya Pilpres 9 Juli nanti.

Seperti diberitakan, DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur mengeluakan instruksi bahwa kader Banteng yang muslim harus memantau materi ceramah khotib Jumat. Adanya instruksi tersebut dibenarkan oleh Eva Sundari, salah satu anggota Tim Pemenangan Capres Jokowi-JK.

PDI-P bantah

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membantah kabar yang beredar di sejumlah media, termasuk media sosial, tentang rencana menempatkan petugas intelijen di semua masjid di Indonesia. Kabar tersebut dianggap sebagai bentuk kampanye hitam yang ingin memperkeruh suasana jelang bergulirnya Pemilu Presiden 2014.

"Kami sering menjadi korban operasi khusus dan PDI-P sama sekali tidak memiliki intel dan tidak ada keinginan menempatkan intel di tempat ibadah," kata Ketua DPP PDI-P Hamka Haq dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/6/2014) siang.

Ia menjelaskan, PDI-P hanya memiliki kader dan simpatisan yang loyal dan sebagian besar adalah rakyat marhaen. Seluruh kader dan simpatisan itu ditempa dengan baik oleh partai agar ideologinya sejalan dan karakternya terbentuk dengan baik.

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia itu juga menegaskan, Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung poros koalisi PDI-P dalam Pilpres 2014 juga akan menjadikan masjid sebagai tempat yang suci, terhormat, dan sumber energi untuk kemaslahatan umat. Ia menjamin bahwa Jokowi-JK dan seluruh tim pemenangannya tak akan pernah menjadikan masjid sebagai tempat kampanye.

"Mereka yang menggunakan tempat ibadah sebagai tempat penyiaran berita-berita yang tidak berdasarkan fakta, bahkan cenderung fitnah, justru telah menodai tempat suci itu," ujarnya.

Hamka menambahkan, sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla tak pernah sekali pun membawa organisasinya itu untuk kepentingan politik. Bahkan dengan tegas, JK melarang seluruh anggotanya menggunakan DMI sebagai alat politik, termasuk menggalang dukungan untuk dirinya.

"Marilah bersama kita jaga seluruh tempat ibadah untuk tidak disalahgunakan. Beliau berdua (Jokowi-JK) percaya, siapa yang mengobarkan kebencian di tempat suci, tidak akan mendapat dukungan dari rakyat," ujar Hamka.
Penulis    : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal http://regional.kompas.com/read/2014/06/01/1756124/MUI.Jamin.Tak.Ada.Kampanye.Hitam.di.Khutbah.Jumat
#khutbahjumat http://contohkhutbahjumatsingkat1.blogspot.com


Khutbah Jumat MK
Khutbah Jumat MKUpdated: Saturday, March 28, 2015

0 comments:

Post a Comment

Silakan memberi komentar dan masukan atas Materi Teks Makalah Naskah Contoh Khutbah Jumat Singkat ini.

iklan

Subscribe via Email
iklan