Aplikasi Khutbah Terakhir Rasulullah SAW.

Posted by Khutbah Jumat on Thursday, April 2, 2015


Bagi anda yang ingin membaca atau mendengar Khutbah Terakhir Rasulullah Nabi Muhammad SAW bisa mengunduh / mendowload aplikasi Khutbah Terakhir Rasulullah SAW yang tersedia di Google Play. Aplikasi ini mendapat apresiasi dari pengunduh dengan mendapat bintang 5 dari 198 orang dan bintang 4 dari 30 orang.

Berikut screenshot aplikasi ini:



Padang Arafah. Pada tahun ke 10 Hijrah ketika mengerjakan Hujjatul Wada’, Rasulullah SAW telah menyampaikan khutbahnya yang terakhir (Khutbah Wida’). Baginda bertolak ke Arafah dari mina setelah naiknya matahari 9 Zulhijjah. Sebuah khemah didirikan untuk baginda dan baginda masuk serta berada di dalamnya sehingga tergelincir matahari (waktu zohor).

Selepas itu, baginda pun mengarahkan disiapkan untanya al-Qaswah, lalu menaikinya sehingga baginda tiba di Wadi Uranah. Di hadapan baginda, ribuan para sahabat mengelilingi baginda. Semuanya menanti penuh debar. Apakah ingin disampaikan baginda. Ramainya manusia yang berhimpun pada haji wida’ itu. Ada riwayat mengatakan jumlahnya mencecah 144,000 orang semuanya.

Mengenai Khutbah Rasulullah ini, adalah Khutbah yang amat agung dan di dalamnya beliau menyampaikan kaidah-kaidah Islam, menghancurkan sendi-sendi kemusyrikan dan jahiliah. Beliau menyampaikan hal-hal yang diharamkan, seperti yang juga diharamkan agama-agama samawi lainnya. Baik yang berkaitan dengan darah, harta, maupun kehormatan diri. Juga meletakkan berbagai urusan jahiliah di telapak kakinya, membatalkan sesembahan jahiliah, mewasiatkan perlakuan yang baik terhadap wanita dengan menyebutkan hak-hak wanita yang harus dipenuhi dan kewajiban-kewajibannya.

Inilah isi Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW:


“Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (haram dirusak oleh orang lain) bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini.Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh) hari ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa jahiliyah dahulu.

Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga tidak sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya syetan itu telah putus asa untuk dapat disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi syetan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu) dengan cara yang lain. Syetan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya merubah-rubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Dengan cara itulah orang-orang kafir menjadi tersesat. Pada tahun yang satu mereka langgar dan pada tahun yang lain mereka sucikan untuk disesuaikan dengan hitungan yang telah ditetapkan kesuciannya oleh Allah. Kemudian kamu menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang telah dihalalkan-Nya.

Sesungguhnya zaman akan terus berputar, seperti keadaan berputarnya pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut: Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban.

Takutlah kepada Allah dalam bersikap kepada kaum wanita, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi isteri) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka telah dihalalkan bagi kamu sekalian dengan nama Allah.

Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isteri kamu dan isteri kamu mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Kewajiban mereka terhadap kamu adalah mereka tidak boleh memberi izin masuk orang yang tidak kamu suka ke dalam rumah kamu. Jika mereka melakukan hal demikian, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah, dan pakaian yang baik kepada mereka.

Maka perhatikanlah perkataanku ini, wahai manusia sekalian..sesungguhnya aku telah menyampaikannya…
Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al Quran) dan sunnah nabi-Nya (Al-Hadits)

Wahai manusia sekalian, dengarkanlah dan ta’atlah kamu kepada pemimpin kamu , walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran kitabullah (Al Quran ) kepada kalian semua.

Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu ma’afkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
Wahai manuisia sekalian, Dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah.

Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka..?

Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain.
Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang mendengar langsung pada hari ini.

Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang akan kamu katakan? Semua yang hadir menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad saw kemudian bersabda: ” Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyatan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyatan mereka ini.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari khutbah diatas dapat kita lihat bagaimana Rasulullah berpesan kepada umatnya untuk menjaga nilai-nilai persaudaraan, hak-hak asasi manusia , kehormatan manusia yang lain baik secara individu, dalam keluarga dan dalam masyarakat. Pesan kemanusiaan inilah yang merupakan intisari dari ibadah haji. Haji mabrur juga merupakan aplikasi daripada khutbah Arafah, sebab kalimat “mabrur” yang bermakna “berbuat baik kepada orang lain ” merupakan aplikasi daripada nilai-nilai persaudaraan, nilai ukhuwah, antar individu dengan individu, antar individu dengan kelompok, antar kelompok dengan kelompok, sehingga membentuk jamaah dan ummah yang “khairu umah ” bagi manusia sejagad.

Rasulullah berkhutbah di atas untanya al-Qaswah. Di sinilah turunnya wahyu mengenai kesempunaan agama Islam. “Pada hari ini telah disempurnakan bagimu agamamu, dan telah kucukupkan nikmat-ku kepadamu, dan telah kuredhakan Islam itu menjadi agama untukmu. (Al-Maidah ayat 3)

Selepas Rasulullah membacakan wahyu ini, para sahabat saling berpelukan kerana begitu gembira. Namun Sayyidina Abu Bakar melihat al-Qaswah unta nabi menitiskan air mata dengan banyak. Beliau pun ikut menangis.

Sayyidina Umar bertanya apakah sebabnya lalu Sayyidina Abu Bakar menjelaskan. Di sebalik berita gembira sempurnanya agama Islam, wahyu penutup itu juga petanda khabar duka. Baginda Rasulullah pasti akan meninggalkan mereka kerana tugasnya sebagai Rasul sudahpun selesai. Mendengar itu Sayyidina Umar pun menangis sama, begitu juga dengan para sahabat yang lain.

Khutbah Terakhir Rasullullah Dari Digital Islamic

Satu lagi aplikasi sejenis adalah: Khutbah Terakhir Rasullullah Dari Digital Islamic

"The Prophet Muhammad's Last Sermon"
Aplikasi Khutbah terakhir Rasullullah ini merupakan satu bahan ilmu yang secara langsungnya dapat meneruskan risalah rasullullah bagi menyampaikan pesanan penting serta dakwah Rasul kekasih Allah yang menjanjikan panduan untuk umatNya sepanjang zaman. Semoga usaha kita diberkati Allah, Insya Allah.

Berikut screenshot aplikasinya:





Khutbah Jumat MK
Khutbah Jumat MKUpdated: Thursday, April 02, 2015

0 comments:

Post a Comment

Silakan memberi komentar dan masukan atas Materi Teks Makalah Naskah Contoh Khutbah Jumat Singkat ini.

iklan

Subscribe via Email
iklan